Judul : Pembobolan kartu kredit dengan modus baru
link : Pembobolan kartu kredit dengan modus baru
Pembobolan kartu kredit dengan modus baru
BBC Indonesia. Polda Metro Jaya mengungkap adanya modus baru
pencurian data kartu kredit dengan meretas sistem komputer sejumlah toko
kosmetik di pusat berbelanjaan.
Peretasan data kartu kredit dari outlet
perbelanjaan itu diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya
Komisaris Besar Polisi Rikwanto, setelah pihaknya berhasil menangkap
empat tersangka terkait pembobolan kartu kredit di sejumlah toko
kosmetik di Jakarta Maret lalu.
Rikwanto juga mengatakan empat tersangka diduga terkait pelaku kejahatan dunia maya internasional.
"Kalau konsumen mau menolak untuk di double swiping, dasarnya apa, karena di luar negeri pun double swiping wajar dilakukan."
Steve Marta
"Modusnya, pelaku meretas sistem toko dan
menjual data kartu kredit tersebut di situs-situs internet. Dua
tersangka yang ditangkap diduga membeli data ilegal tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Daryatmo dari Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia (YLKI) mengatakan seharusnya lembaga-lembaga yang
menyimpan data penting konsumen -seperti outlet perbelanjaan ataupun
toko daring- harus memiliki sistem keamanan data yang disertifikasi
pihak ketiga.
Maret lalu, kartu kredit milik pelanggan di
tujuh outlet kosmetik di Jakarta, diretas. Sebanyak 12 bank lantas
melapor ke Polda Metro Jaya dengan potensi kerugian mencapai lebih dari
Rp4 miliar.
Daryatmo mengatakan Indonesia saat ini memang belum memiliki undang-undang soal keamanan data pribadi.
"Bisnis yang mengumpulkan data konsumen, harus
ada ketentuannya. Data mana yang boleh disebar mana yang tidak dan mana.
Di beberapa negara memang sudah diberlakukan sistem keamanan data yang
dinilai oleh pihak ketiga yang independen," ujarnya kepada Wartawan BBC
Indonesia, Christine Franciska.
Langsung diganti
Sementara itu, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia
menilai modus baru ini tidak terkait dengan sistem keamanan pembayaran
perbankan, tetapi disebabkan oleh lemahnya sistem keamanan data di
outlet pusat perbelanjaan.
Data kartu kredit yang diambil dari tindakan double swiping
di kasir, nyatanya tidak dijaga dengan baik sehingga mudah diretas.
Sayang, tak banyak yang bisa dilakukan konsumen untuk menghindari modus
pencurian ini, karena medote double swiping wajar dilakukan di kasir
outlet manapun.
"Kalau konsumen mau menolak untuk di double
swiping, dasarnya apa, karena di luar negeri pun double swiping wajar
dilakukan," kata General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia Steve
Marta.
Setelah indikasi pencurian data dikehatui oleh
bank, Steve memperkirakan adan 3.000 hingga 4.000 kartu kredit dari 12
bank yang langsung diganti untuk mennghindari adanya penarikan uang
lebih lanjut.
Kejahatan kartu kredit merupakan salah satu
aduan yang paling banyak diadukan oleh konsumen. Pada tahun 2012, YLKI
menerima 175 aduan jasa keuangan, yang didominasi oleh keluhan
perbankan, leasing, dan asuransi.
Sumber: BBC Indonesia
Demikianlah Artikel Pembobolan kartu kredit dengan modus baru
Sekianlah artikel Pembobolan kartu kredit dengan modus baru kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pembobolan kartu kredit dengan modus baru dengan alamat link https://menantisangsurya.blogspot.com/2013/10/pembobolan-kartu-kredit-dengan-modus.html
0 komentar:
Post a Comment
Komentar di moderasi, Silahkan tinggalkan komentar sesuai topik dan judul. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, pornografi, dan semacamnya akan dihapus atau dianggap sebagai SPAM. Kotak komentar ini support smilley, kode, gambar, ataupun video.