Judul : Virus Cryptolocker
link : Virus Cryptolocker
Virus Cryptolocker
Saya sering mewanti-wanti ke beberapa teman untuk mengabaikan message
yang telah masuk ke junk folder pada sytem mail kita, kecuali dari
contact yang kita kenal. Namun, meskipun contact yang kita kenal pun
seandainya kita tidak dalam suatu pembahasan sesuai dengan content yang
terkirim via e-mail tersebut, kita tetap harus hati-hati. Jangan
pernah membuka attachment apapun yang terkirim melalui e-mail yang
mencurigakan tersebut tanpa terlebih dahulu meminta konfirmasi dari
pengirim.
Beberapa saat lalu saya sempat ditanya sama seorang teman tentang virus Cryptolocker. Ah, virus apalagi itu? Ternyata virus ini adalah virus yang secara psikologis potensial membuat orang menjadi lebih stress daripada sekedar virus yang menghilangkan file atau menyamar sebagai suatu file sementara file kita aman disembunyikan oleh virus tersebut. Bagaimana bisa membuat kita stress? Saya katakan kita bisa stress karena virus ini tidak menghilangkan file kita. File kita tetap ada, tetapi kita tidak bisa melakukan apapun terhadap file kita selain membiarkannya atau menghapusnya sama sekali.
Beberapa saat lalu saya sempat ditanya sama seorang teman tentang virus Cryptolocker. Ah, virus apalagi itu? Ternyata virus ini adalah virus yang secara psikologis potensial membuat orang menjadi lebih stress daripada sekedar virus yang menghilangkan file atau menyamar sebagai suatu file sementara file kita aman disembunyikan oleh virus tersebut. Bagaimana bisa membuat kita stress? Saya katakan kita bisa stress karena virus ini tidak menghilangkan file kita. File kita tetap ada, tetapi kita tidak bisa melakukan apapun terhadap file kita selain membiarkannya atau menghapusnya sama sekali.
Virus yang diketahui pertama kali menyerang pada September 2013
ini masuk kelompok malware ransomware dimana dia akan membatasi akses
terhadap sumberdaya yang telah terinfeksi. Virus ini menyebar melalui
attachment e-mail. Ketika diaktifkan virus ini akan mengenkripsi
terhadap beberapa jenis file dan pada saat yang bersamaan server yang
menjalankan malware control akan menggenerate public key-pair untuk
melakukan dekripsi. Untuk menghindari pelacakan, server bisa berupa
local proxy dan sering berpindah pindah. Bila berhasil menginfeksi
target, virus kemudian akan memberitahukan kepada pemilik dokumen untuk
membayar sejumlah tertentu (USD 300 atau EUR 300) dalam jangka waktu tertentu melalui pre-paid cash voucher anonim seperti MoneyPak atau Ukash.
Bila jangka waktu yang ditentukan terlewati, maka secara otomatis
public-key yang ditawarkan akan dihapus dari server. Menurut Symantec,
3% korban memilih untuk membayar sehingga mereka bisa mendapatkan
public-key nya dengan memasukkan private-key yang digenerate oleh
virus. Namun, banyak pula dari korban yang membayar tidak bisa
mendapatkan dokumennya kembali. Alias tidak bisa di dekrip.
Pada Desember 2013 muncul Cryptolocker ver. 2.0. Berbeda dengan pendahulunya yang menggunakan RSA 2048 key-pair, Cryptolocker yang ini mengunakan RSA 1024 key-pair
dan Tripple DES algorithm. Versi 2.0 ini menggunakan sambungan P2P
semacam torrent atau removable media. Dan sepertinya, kabar baiknya
untuk yang ver. 2.0 ( adalah untuk komputer yang tidak terinstall .Net
framework maka mungkin virus ini tidak berdaya, karena virus ini
dibangun dengan menggunakan C# berbeda dengan pendahulunya yang
menggunakan C++. Dan berbeda dengan pendahulunya juga adalah bahwa
pada versi 2.0 ini hanya menerima pembayaran dengan menggunakan
bitcoin. Jadi antara ver. 2.0 dan pendahulunya bisa diperkirakan
dibuat oleh pihak yang berbeda.
Mitigasi.
Software pengamanan semacam antivirus memang didisain untuk mendeteksi
kehadiran suatu ancaman. Tapi mungkin tidak semua ancaman termasuk
Cryptolocker bisa terdeteksi. Bisa jadi cryptolocker baru terdeteksi
ketika aktifitas enkripsinya selesai. Namun bila ada antivirus yang
mampu mendeteksi kehadiran Cryptolocker sebelum seluruh aktifitas
enkripsinya selesai, segera lakukan proses removal. Atau matikan segera
secara paksa (Mungkin ini adalah langkah paranoid, namun dalam
beberapa hal mungkin kita memutuskan bahwa asset dokumen kita jauh lebh
berharga daripada hardware pc kita).
Untuk melakukan mitigasi terhadap kemungkinan kehilangan dokumen
sebaiknya kita melakukan backup offline ke eksternal storage yang tidak
shared.
Bila telah terinfeksi dan itu merupakan satu-satunya dokumen yang kita
punya, maka mengingat panjangnya key yang digunakan oleh pembuat virus
untuk mengenkrip dokumen kita, maka tidak ada pilihan selain membayar
sejumlah dana tersebut. Bila setelah membayar pun ternyata file tetap
tidak bisa didekrip maka berarti kita harus merelakan file kita
hilang. Pembuat virus bukan lembaga layanan yang bisa dinego. Mereka
adalah murni kriminal. Brute-force attack untuk melakukan coba-coba
dekripsi dokumen bisa dipastikan tidak akan bisa.
Sumber: Mastoyo.com
Demikianlah Artikel Virus Cryptolocker
Sekianlah artikel Virus Cryptolocker kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Virus Cryptolocker dengan alamat link https://menantisangsurya.blogspot.com/2014/04/virus-cryptolocker.html
0 komentar:
Post a Comment
Komentar di moderasi, Silahkan tinggalkan komentar sesuai topik dan judul. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, pornografi, dan semacamnya akan dihapus atau dianggap sebagai SPAM. Kotak komentar ini support smilley, kode, gambar, ataupun video.